Emmmm.....kawan ofis teman nih ada menjual cendawan tiram.....selalu gak lah dia bawa mai ofis untuk dijual...dia sendiri ternak tiram nih...(betul ker perkataan ternak nih?) ....senang citer dia buat sendiri...pastu pack siap2 dan jual...mesti kome tertanya2 apa kena-mengena cendawan tiram nih ngan brokoli kan...tak nak cite nih...dengo lah dulu....teman kalu beli cendawan nih teman selalu kawinkan nyer dengan brokoli ...buat masak brokoli masak sos tiram campur cendawan.....atau pun teman buat sup cendawan....anak-anak teman gemor makan brokoli nih....itu yang selalu teman masak kalu bab sayur nih....emmm....kalu bab nak goreng cendawan nih...tak laku sangat...deme tak lalu nak makan...teman sorang aje yang gemor...hubby lagi lah tak leh nak tima....tak lau pasepa...naper pon tak tau...
jadi beli bercerita bab sayur brokoli nih masak ngan cendawan, teman nak cite lah sikit bab khasiat brokoli nih...orang cakap makan brokoli nih boleh mengelakkan kanser...yer ker? tak tahulah...so teman aderlah mencari kat internet betul dak senarnya khasiat brokoli nih.....layannnnnnn......
Tanaman Brokoli ini konon asalnya dari daerah Mediterania. Asal tahu saja, sejak jaman Yunani kuno tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970an. Saat ini dengan mudah kita bisa membeli brokoli bahkan di pasar tradisional sekalipun. Tanaman ini banyak digunakan pada bunganya sebagai olahan masakan dan obat.
Tanaman Brokoli ini konon asalnya dari daerah Mediterania. Asal tahu saja, sejak jaman Yunani kuno tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970an. Saat ini dengan mudah kita bisa membeli brokoli bahkan di pasar tradisional sekalipun. Tanaman ini banyak digunakan pada bunganya sebagai olahan masakan dan obat.
Nah berikut ini ada beberapa khasiat yang terdapat dalam bunga brokoli, begitu pula komposisinya :
1. Mencegah ganguan pernafasan Menurut Riedl, para peneliti menemukan bahwa brokoli mampu meningkatkan produksi enzim antioksidan sehingga berpotensi membantu pernapasan. 200 gram brokoli dapat membantu meningkatkan 101 persen enzim antioksidan yang disebut GSTP1 dan 199 persen enzim lain yang dinamakan NQO1.
2. Meningkatkan daya kerja otak Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.
3. Mengatur tingkat gula darah Terbukti melalui penelitian yang dilakukan tim epidemologi dari Harvard University, tanaman yang cocok tumbuh di dataran tinggi ini sangat baik dikonsumsi penderita kencing manis. Kandungan chromium dan seratnya dapat mengatur kadar gula darah, sehingga brokoli sangat juga disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes.
4. Menetralkan zat penyebab kanker Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh menghilangkan atau menetralkan karsinogenik, zat penyebab kanker. Diketahui juga bahwa zat bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara.
5. Melindungi sistem kekebalan tubuh Mendetoksifikasi sistem tubuh yang berhubungan dengan pencernaan dan hati. Kandungan beta-karoten, vitamin A, vitamin C, zat besi, seng, sera vitamin B dan asam folat yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
6. Meningkatkan Kecantikan kulit Brokoli baik untuk kulit karena mengandungan vitamin B2-nya baik untuk kulit, rambut, dan kuku. Vitamin B2 dan B5 bergabung di dalam brokoli untuk mengubah metabolisme lemak menjadi energi.Komposisi : Brokoli mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nikotinamide), kalsium, beta karoten, dan glutation. Selain itu, brokoli mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation. . Dalam satu sajian sekitar 100 gr, brokoli menyumbang asupan 5% protein dan 10% serat dari total kebutuhan tubuh.
0 comments:
Post a Comment